Sesuai dengan informasi dari Denpasar (Metrobali.com) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali memutuskan tetap menggelar debat kandidat putaran ketiga yang akan disiarkan langsung Metro TV pada 10 Mei 2013, pukul 19.30 Wita meskipun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sudah mengajukan usulan untuk meniadakan debat itu.
“Debat dilanjutkan sesuai rencana, menjalankan kesepakatan, sesuai dengan kesepakatan bersama pada 13 April,” kata Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, usai menggelar rapat pleno, di Denpasar, Kamis (9/5).
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kedua pasang kandidat Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta dapat menghadiri acara debat kandidat tersebut. “Jika ternyata salah satu pasangan nanti tidak hadir, debat juga tetap dilaksanakan,” tegasnya.
Lanang juga menyebut persiapan teknis dari KPU Bali dan Metro TV sudah selesai semuanya sehingga debat kandidat diputuskan jalan terus. “Undangan sudah kami edarkan sedangkan pihak Metro TV juga sudah memasang peralatan, jadi debat tetap dilanjutkan,” ujarnya.
PDIP sebelumnya bersurat kepada KPU Bali yang pada intinya menolak untuk dilaksanakannya debat kandidat. Dasar alasannya karena pada saat yang bersamaan diadakan persembahyangan bersama dengan konstituen untuk menyukuri perjalanan kampanye paket Puspayoga-Sukrawan telah berjalan lancar dalam suasana kedamaian.
Surat dari PDIP ini ditandatangani oleh Ketua Tim Pemenangan Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dan Sekretaris Tim Pemenangan Adi Wiryatama.
Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto pada Rabu (8/5) menyatakan partainya mengusulkan tidak digelar debat kandidat putaran ketiga karena menurutnya dalam masa kampanye tahapan pilkada yang sudah baik, hendaknya diisi dengan hal-hal yang sifatnya membangun keharmonisan.
“Jangan kemudian ada suatu debat yang orientasinya individu apalagi aspek-aspek emosionalnya. Dengan pertimbangan seperti itu, maka pasangan Puspayoga-Sukrawan yang diusung PDIP lebih memfokuskan bertemu dengan rakyat, melaksanakan acara dengan dimensi kebudayaan, dan bersama-sama berdoa dengan rakyat untuk terlaksananya pemilu sebaik-baiknya,” kata Hasto.
Baginya, debat yang dilaksanakan dua kali (disiarkan TV One dan tiga stasiun televisi lokal) sudah memenuhi agenda KPU sebagai upaya pendidikan politik dan penyampaian visi misi.
“Ini demi kepentingan bersama karena debat yang lalu sudah mulai tampak ketegangan. Kondisi yang kondusif harus dijaga, biarlah rakyat memilih pemimpinnya yang terbaik,” ujarnya sembari menambahkan bahwa PDIP bukan menekankan pada persoalan menang kalah, melainkan pembuktian ideologi.
Sesuai surat pernyataan diatas, diadakannya tiga kali debat kandidat, namun adanya informasi penolakan ketidak datangan salah satu kandidat.
0 komentar:
Post a Comment